Senin, 25 April 2011

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer. Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong.
Di bidang pertanian telah dikenal enam jenis sumber tenaga penggerak peralatan pertanian pertanian diantaranya adalah manusia, ternak, angin, air, listrik dan motor bakar. Masing-masing sumber tenaga tersebut memiliki keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan . Dari keenam sumber tenaga tersebut sampai saat ini motor bakar memperlihatkan kemungkinan penggunaan yang lebih luas.
Salah satu usaha dalam meningkatkan produksi pertanian adalah sumber tenaga yang baik Sumber tenaga dibidang pertanian ada bermacam-macam yaitu manusia, ternak, motor bakar dan banyak lagi. Sumber tenga yang palig umum digunakan pada pengolahan tanah adaah manusia, ternak dan motor bakar. Penggunaan sumber tenaga dibidang pertanian antara lain : sumber tenaga untuk menarik bahan pada pengolahan lahan, penyiangan, penanaman, pemanenan dan lain sebagainya, tenga untuk memutar pada belt, gigi, rantai dan lain-lainnya.
Manusia mempunyai tenaga sekitar 74,6 watt, sehingga untuk bekerja secara terus menerus kurang efisien dan kurang efektif. Sumber tenaga manusia akan dibutuhkan pada keadaan yang mana tenaga ternak dan traktor tidak dapat dioperasikan biasanya pada lahan yang sempit dan curam.



Sumber tenaga ternak sangat berperanan di Negara-negara yang berkembang, hal ini dsebbkan karena tenaga ternak cukup murah harganya, dan mudah didapat dan juga menghasilkan kemampuan yang lebih besar dari pada tenaga manusia.
Tenaga motor sebagai sumber tenaga yang paling mutakhir di bidang pertanian. Penggunaan traktor dibidang pertanian akan meningkatkan kapasitas lapang, menguragi biaya produksi, meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi kelelahan dalam bekerja. Pada saat ini traktor merupakan sumber tenaga yang paling besar untuk pengolahan tanah. Traktor adalah salah satu bentuk dari motor bakar.
Traktor adalah suatu sumber tenaga lain yang sebagai hasil dai pengembangan penggunaan motor bakar sebagai unit tenaga. Keterbatasan motor bakar sebagai sumber tenaga tarik atau dorong dapat diatasi dengan adanya traktor. Traktor disamping sebagai tenaga tarik atau dorong dapat juga digunakan sebagai sumber tenaga putar.
Pengolahan lahan yang secara mekanis di Indonesia sudah dimula sekitar tahun 1905 – 1906 di PG. Ketanggungan Barat dan PG. Tertana Baru dengan menggunakan LOKO, yang sebagai sumber tenaga untuk menarik atau disebut juga tenaga tarik. Penggunaan traktor sebagai sumber tenaga menarik alat pengolahan tanah (bajak) diperkenalkan pada tahun 1914 (Noerman Kartohadikoesoema, 1983). Sejak 1950, pemerintah telah memulai menaruh perhatian dalam mengembangkan tenaga-tenaga mekanis. Perkembangan ini yang pesat, terutama dalam bidang kegiatan pengolahan hasil pertanian.
Sejalan dengan perkembangan pembangunan pertanian diikuti juga dengan kenaikan penggunaan peralatan mekanis. Moens dan Wanders (1981) mengemukakan bahwa ada tiga macam energi dibidang pertanian yaitu : manusia, ternak dan mekaanisme (tenaga yang berasal dari bahan bakar bumi). Di Indonesia sendiri pada tahun 1977 banyak orang yang telah aktif dibidang produksi pertanian. Traktor ada tiga kelompok yaitu : traktor tangan yang dua roda, traktor kecil empat roda dan traktor yang berukuran sedang . Traktor tangan dan traktor kecil banyak digunakan di sawah sedangkan traktor yang berukuran sedag biasanya digunakan di perkebunan-perkebunan yang besar.
Motor bakar adalah suatu alat mekanisme atau mesin yang merubah tenaga panas dari suatu bahan yang dapat terbakar menjad tenaga yang dapat dipergunakan.
Motor bakar disebut juga motor kalor , yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau yang mengubah energi termal menjadi energi mekanik. Enargi termal dapat diperoleh dalam proses pembakaran, proses fisi bahan bakar nuklir atau proses yang lain.
Kapasitas traktor ditentukan oleh tenaga aktif dari motor, konstruksi traktor, dan keadaan kerja. Tenaga motor bakar umumnya dignkan untuk gerakan stasioner, meggerakkan traktor, menarik peralatan dan alat-alat melalui p.t.o. Untuk mesin-mesin yang stasioner tenaga yang tersedia kira-kira 85-90%, sedangkan sisanya hilang karena adanya gesekan pada gear box traktor.
Faktor yang menentukan tenaga maksimal adalah tanah meliputi berat, distribusi berat, besar roda, bentuk keadaan ban, extensi roda dan sebagainya. Beberapa tenaga yang ada pada traktor antara lai :
1. Indicative power yaitu kemampuan tenaga kerja di dalam silinder. Tenaga ini yang menekan piston yang dapat dihitung.
2. Brake power yaitu tenaga yang tersedia pada roda gila dan dengan memperhatikan tenga untuk mengatasi gesekan. Untuk mengetahui kehilangan tenaga dipergunakan electric dynamo meter.
3. PTO Power yaitu tenaga dhasilkan oleh PTO. Untuk mengukur digunakan dynamometer.
Peralatan yang digunakantraktor dalam mengolah tanah sangat beragam. Dalam pemilihan peralatan untuk penglahan tanah harus diperhatikan hubungan karakteristik peralatan dengan tanah atau lahan yang diolah. Beberapa peralatan pengolahan tanah yang ditarik traktor antara lain :
a. Bajak singkal, yang dipergunakan untuk pengolahan tanah yang mempunyai lahan/tanah rumput , tanah yang bersih dari akar dan batu
b. Bajak piring, yang dipergunakan juga untuk penglahan tanah, tanah/lahan yang umumnya dipergunakan bajak piring adalah tanah plastis, berbatu, berakar, alang-alang, keras, kasar dan lain sebagainya. Bajak piring bentuknya bulat cekug seperti piring atau alat penggoregan dengan garis tengah 60-80 cm.
c. Bajak rotary, dibedakan dari segi konstruksinya terhadap bajak piring maupun bajak singkal. Hasil pembajakan dengan bajak rotary memberikan hasil oleh yang langsung hancur dan merata, karena jenis bajak ini terdiri dari pisau-pisau rotary putar yang menghancurkan tanah. Gerakan putar pisau diatur dengan system penyaluran tenaga dari proses mesin traktor
d. Penggaruan, digunakan pada penglahan tanah yang menggunakan alat yaitu garu piring dan garu sisir. Pada umumnya peggaruan mempunyai tujuan untuk lebih menghacurkan tanah dan meratakan permukaan tanah setelah dilakukan pembajakan lebih dahulu.


1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Pengantar Teknologi Pertanian, khususnya praktikum operasional Traktor tangan adalah sebagi berikut ;
a. Agar mahasiswa dapat memahami tentang beberapa bagian mesin dari traktor mini.
b. Bisa memahami tentang tata cara menghidupkan, mengoprasikan dan mematikan traktor mini tersebut dan bisa langsung memperaktekkannya di lapangn dengan bimbingan asisten terlebih dahulu, bila telah berani baru sendirian.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami tentang fungsi dari traktor mini.
d. Agar mahasiswa secara teori maupun praktek dapat mengetahui bagian-bagian traktor mini.
e. Mampu mengoperasikan tractor tangan dengan baik dan tepat.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Traktor
Di Inggris, Irlandia, Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman, kata "traktor" umumnya berarti "traktor pertanian", dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat jarang. Di Kanada dan Amerika Serikat, kata "traktor" juga berarti truk semi-trailer.
Instrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin portabel di tahun 1800an, yaitu mesin uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrumen mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850, mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas di pertanian. Traktor pertama adalah mesin bajak bermesin uap.
Traktor yang dibuat di tahun 1920an. Traktor bisa diklasifikasikan sebagai two wheel drive, four wheel drive, atau track tractor. Traktor, kecuali track tractor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar di belakang atau keempat roda sama besar. Track tractor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu bergerak di berbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track tractor menjadi populer di California pada tahun 1930an.
Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap. Pada awal abad ke 20, mesin pembakaran dalam menjadi pilihan utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga1960, bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan bakar. Dieselisasimencapai puncaknya pada tahun 1960, dan traktor pertanian modern umumnya menggunakan mesin diesel yang memiliki output power antara 18 hingga 575 tenaga kuda (15-480 kW).
Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual. Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan, umumnya 3 hingga 6. Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian sedangkan kecepatan tinggi umumnya dipakai di jalan. Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan ke peralatan yang diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam, memanen, membajak, dan sebagainya).Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau sistem sambungan.
Aplikasi dan variasi penggunaan traktor Yang paling umum adalah penggunaan traktor sebagai alat mekanisasi pertanian. Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong instrumen pertanian atau trailer. Berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan, diantaranya yang paling umum adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan di lahan gandum yang luas. Selain untuk memanen, ada juga yang didesain untuk menanam, mengolah dan memperbaiki lahan, atau pengangkut hasil pertanian.
Daya tahan dan kekuatan mesin dari traktor membuatnya sangat pas untuk kebutuhan konstruksi bangunan dan jalan. Traktor bisa dipasangkan dengan lengan penggaruk, dozer blade, backhoe, dan lain sebagainya. Traktor tipe ini umumnya tipe track tractor. Penggerak track tractor. Traktor ini menggunakan penggerak yang mirip konveyor, bukan roda.
Penggunaan traktor lainnya adalah sebagai penarik pesawat terbang di bandara, pengangkut kendaraan militer, pengangkut beban berat dalam jumlah besar yang umum terdapat di pertambangan batu bara terbuka, dan lain sebagainya.Yang terbesar adalah traktor pembawaroket peluncur dan pesawat ulang alik yang dimiliki NASA, dan Bagger yang digunakan dalam penambangan batu bara di Jerman.

B. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung.
Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.

















III. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
Tempat : di sepanjang jalan dekat jurusan Teknologi Pertanian UNSRI
Waktu : Pertengahan Maret 2011 sampai sekarang
3.2 Alat dan Bahan
Alat : traktor tangan ( hand tractor )
Bahan : Solar
3.3 Cara kerja
Traktor tangan ( hand tractor )
Cara Menghidupkan :
1. Traktor ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.
2. Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik, beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan tractor, tuas kopling utama diposisikan ‘OFF´ atau ‘rem´, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
3. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
4. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang pembakaran
5. Gas dibesarkan pada posisi ‘start´, sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
6. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan diruang pembakaran pada saat engkol diputar.
7. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
8. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
9. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup
10. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol.Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
11. Geser posisi tuas gas pada posisi ‘idle´ atau stasioner
12. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik
13. Traktor siap untuk dioperasikan
Mematikan :
1. Lepaskan beban motor
2. Kecilkan gas pada posisi ‘idle´ atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
3. Geser tuas gas pada posisi ³stop´, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
4. Tutup kran bahan bakar














IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu;
1. Traktor tangan berbahan baker solar
2. Trakktor tangan berbahan bakar bensin
3. Traktor tangan berbahan bakar tanah 9kerosin)

Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp
b. Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp
c. Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7±12 hp










4.2 Pembahasan
Dalam pelaksanaan praktikum Pengantar Teknologi Pertanian, setiap praktikan harus mematuhui atruran-aturan dan arahan yang diberikan asisten sebelum pengoperasian tractor bertujuan agar praktikan dapat memahami cara yang baik dan benar untuk mengoprasikan traktor tangan. Dalam praktikum penghantar teknologi pertanian ini, praktikan dapat mengetahui apa itu traktor tangan dan bisa mengoprasikan traktor tangan dengan baik dan benar. Langkah pertama yang harus dipelajari oleh calon operator untuk dapat mengoperasikan traktor tangan adalah mengenal traktor tangan itu sendiri dan mengetahui langkah-langkh yang baik untuk menghidupkan dan mematikan traktor tangan. Bagian-bagian utama dari traktor tangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.




















Keterangan:
1. Karet pegangan 19. Motor penggerak
2. Tuas Pengatur gas 20. V-belt
3. Pegangan Pembantu 21. Puli penegang
4. Tuas gigi perseneling 22. Puli penegang
5. Tuas kopling 23. Kopling
6. Tuas pemindah gigi rotary 24. Rangka utama
7. Tempat alat atau kunci 25. Kawat kopling
8. Rantai transmisi rotary 26. Tuas standar
9. Gigi transmisi 27. Pegangan utama
10. Tuas kolping pembelok 28. Poros PTO
11. Tuas penyetel roda belakang 29. Tutup rotary
12. Pipa roda belakang 30. Roda belakang
13. Gantungan karet 31. Poros piasu rotary
14. Tutup samping 32. Pisau rotary
15. Penahan 33. Tutup roda
16. Pemberi keseimbangan 34. Poros heksagon roda
17. Tongkat penompang 35. Ban karet
18. Rangka depan

Sebelum mengendalikan hand traktor, terlebih dahulu praktikan harus memahami bagian-bagian dari hand traktor sehingga pada saat penggunaannya, praktikan tidak kesulitan dengan penggunaan bagian-bagian hand traktor tersebut. Pada hand traktor mempunyai bagian-bagian penting yang harus diperhatikan pengguna untuk mengoprasikan traktor tangan tersebut. Bagian-bagian tersebut diantaranya:
1. Kopling
Kopling mempunyai peran penting dalam penggerakan mesin traktor tangan ini, karena hidup dan matinya mesin traktor ada pada pengaturan mesin. Pada traktor ada posisi ”ON” sebagai penerusan hubungan tenaga dan ada juga posisi ”OFF” yang merupakan posisi pemutus hubungan tenaga. Berhenti atau bergerak traktor tergantung pada kopling. Selain itu, untuk merubah kecepatan pada traktor, kopling pun turut berperan dengan menetralkan dulu kopling baru memasuklan gigi yang ingin digunakan.
2. Gigi kecepatan/ persneling
Pengaturan pada kecepatan traktor maupun maju dan mundurnya traktor ada pada gigi kecepatan/ persnelingnya. Gigi-gigi pada traktor mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Misalnya gigi satu sampai tiga untuk memajukan traktor dengan tenaga yang berbeda-beda dan gigi R untuk mundur.
3. Gigi kemudi
Untuk membelokkan traktor ke kanan atau kekiri digunakan gigi kemudi dengan sistem kopling. Caranya dengan menekan kopling kemudi kanan untuk belok ke kanan atau sebaliknya.
4. Unit rem
Sama seperti kendaraan pada umumnya, jika ingin menghentikan traktor juga digunakan rem, karena sistem yang digunakan traktor tangan kebanyakan sistem yang terhubung dengan kopling, maka penggunaannya adalah bila kopling ditarik ke belakang maka rem dapat bekerja.
5. Alat pengatur kecepatan
Bagian ini berfungsi untuk mengubah kecepatan motor sesuai yang diinginkan dan juga digunakan untuk mengubah putaran cangkul.
6. Pengangan
Bagian ini digunakan untuk mengendalikan traktor pada saat dioperasikan.







Bagian-bagian utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Tenaga penggerak motor.
2. Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).
3. Tuas kendali.


1. Tenaga Penggerak Motor Traktor Tangan
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
2. Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang. Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell). Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Setiap traktor tangan biasanya dilengkapi dengan standar depan dan standar samping. Standar samping khusus digunakan untuk pemasangan roda. Pemasangan roda dilakukan satu persatu. Pelepasan roda dari poros dilakukan dengan cara melepas mur-baut dan atau pena penyambung.
Setelah roda dilepas, baru dipasang roda pengganti yang sesuai. Pemasangan roda ini tidak boleh terbalik. Untuk roda ban, pada sisi atas ban, arah panah harus ke depan. Untuk roda besi, sisi roda bawah harus menancap ke tanah. Untuk roda apung, sisi roda bawah tidak boleh menancap ke tanah. Sehingga pemasangan roda tidak boleh terbalik antara roda kiri dan kanan.
Poros roda traktor biasanya cukup panjang dan dilengkapi dengan beberapa lubang. Poros yang panjang ini dimaksudkan untuk menyesuaikan lebar olah implemen. Pemasangan roda yang cukup lebar juga akan menjaga keseimbangan traktor, terutama apabila digunakan pada lahan yang miring. Sedang lubang yang ada di poros digunakan untuk tempat pena, sehingga menjamin roda tidak akan slip atau lepas pada saat pengoperasian.
3. Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.
A. Tuas gas traktor tangan
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.
B. Tombol lampu dan bel traktor tangan
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari, sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.

C. Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda.
Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.
D. Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan
Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
b). Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.
c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.
d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.
e). Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
f). Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.
g). Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
h). Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.

i) Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa. Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
j). Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.

k). Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor tangan dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian atas traktor.





V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum pengoperasian hand traktor adalah sebagai berikut;
1. Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implement (peralatan) pertanian, yang digunakan untuk mengolah tanah.
2. Traktor tangan memiliki bagian-bagian dan komponen yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.
3 Bagian-bagian traktor tangan dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu tenaga penggerak motor, kerangka dan transmisi serta tuas kendli.
4. Cara menghidupkan traktor yang baik harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah diajarkan oleh asisten.

5.2 Saran
a. Berikan pengetahuan terlebih dahulu sebelum praktek tentang bagian-bagian traktor, agar praktikan lebih tahu terhadap bagian - bagian tersebut
b. Tolong dikondusifkan waktu dan tempat sebelum praktek dilapangan
c. Tolong asisten pada saat praktek pengopersaian traktor ditambah agar kondusif pelaksanaan prakteknya.
d. Adakanlah response setiap pertemuan berlangsung, agar pengetahuan praktikan bertambah lebih banyak.
e. Mohon diberikan tugas - tugas kepada praktikan, apabila nilai praktikan kurang mencukupi standar.
f. Mohon diperiksa dan dirawat seluruh traktor, baik traktor tangan dan traktor mini agar tidak cepat rusak.


DAFTAR PUSTAKA

Bainer, R. dan E.L. Barger. 1952. Principles Of Farm Machinary. Jhon Wiley and Sons, ing. New York Chamoman and Hall, Ltd., London.

http://id.wikipedia.org/wiki/Traktor. Diakses pada hari rabu, 27 Oktober 2010

http://www.pdfqueen.com/pdf/pe/perbandingan-bajak-sapi-dengan-hand-traktor/.
Diakses pada hari rabu, 27 Oktober 2010

http://www.pdfqueen.com/pdf/na/nama-komponen-dan-fungsi-hand-traktor/. (Diakses pada hari kamis, tanggal 28 oktober 2010).

http://www.ideelok.com/alat-dan-mesin/traktor-tangan. ( Diakses pada hari rabu,
27 April2010 ).

http://www.google.co.id/=bagian%20hand%20traktor&=http://bimantaranews.com
/kaltim/2010_03/small/handtractor.jpg&imgrefurl=http://kaltim(Diakses pada hari rabu, 6 Novemver 2010).

Sembiring, E. Namaken. 1981. Motor Bakar dan Traktor Pertanian. UNSRI
Palembang.










LAMPIRAN
a. Alir Cara Kerja
Diagram Alir Pengoperasian Traktor








Tidak

Ya









b. Foto alat















Foto selama praktikum














Menambah kecepatan dengan mengganti gigi/gear
TEKNIK  PERTANIAN
TRAKTOR MINI
logo-unsri.jpg
OLEH

KEPIN BERBIS

05101002042
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA

Traktor Roda Empat(Traktor mini)


Mengenal Traktor Roda Empat
Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).
Berdasarkan jenis rodanya, traktor dapat digolongkan menjadi:
1. Traktor satu gardan (two wheel-drive tractor/rowcrop tractor)
            Traktor satu gardan banyak digunakan di perkebunan kecil yang membudidayakan tanaman larikan seperti; kentang kobis. Traktor ini mempunyai sudut putar yang kecil, lebar roda tipis dan jarak antar roda kiri dan kanan dapat diatur. Umumnya daya yang digunakan tidak terlalu besar, sekitar 22 – 33 kw (30 – 45 hp).
2. Traktor beroda track
Traktor beroda trac banyak digunakan di perkebunan yang luas atau di perkebunan yang masih baru, yang lahannya belum tertata. Daya penggerak yang biasa digunakan antara 52 – 110 kW (70 – 150 hp). Traktor ini tidak bisa digunakan di jalan raya, hanya digunakan pada kebun yang satu e kebun yang ain. Kecepatan jalannya rendah, namun mempunyai daya tarik yang tinggi dan dapat digunakan pada kondisi ahan yang berat. Karena lebar rodanya besar maka daya tumpu ke tanah menjadi kecil, sehingga traktor ini dapat digunakan pada lahan yang lembek tanpa takut tenggelam.
3. Traktor dobel gardan (two wheel-drive tractor)
Dibanding dengan traktor satu gardan, traktor dobel gardan mempunyai daya tarik yang lebih besar. Karena masih menggunaka roda ban, traktor ini masih dapat berjalan di jalan raya. Maka banyak pemilik perkebunan memilih traktor jenis ini.
Ada dua tipe dari traktor dobel gardan, yakni:
Traktor dengan roda depan lebih kecil dari roda belakang, daya yang digunakan antara 33 – 67 kW (45 – 90 hp)
Traktor dengan roda depan sama besar dengan roda belakang, daya yang digunakan antara 75 – 150 kw (100 – 200 hp)



Pengendali/kontrol traktor roda empat

Pengendali adalah indikator, saklar, tuas dan pedal yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor roda empat ada banyak tuas kendali. Pengendali yang ada pada traktor roda empat dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
http://www.ideelok.com/images/stories/traktor_roda_empat1.jpg
Indikator dan saklar pada dashboard, antara lain:
1. Kunci kontak (saklar utama)
Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu:
OFF (mati), Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (bukan mematikan motor traktor). Untuk traktor model terbaru, posisi ini juga dapat mematikan traktor.Preheat, Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang pembakaran akan membara, sehingga akan memanaskan ruang pembakaran. Tujuannya agar motor traktor mudah dihidupkan pada saat mulai dihidupkan.ON (hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung.START, pada posisi ini arus listrik dari accu tersambung ke motor stater.
2. Saklar lampu depan
Berfungsi untuk menyalakan lampu depan. Saklar lampu ada yang hanya ada satu posisi hidup, ada juga yang mempunyai dua posisi hidup (lampu jauh dan lampu dekat).
3. Saklar lampu sein
Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah mana traktor akan membelok. Bila traktor berjalan di jalan umum, gunakan lampu sein seperti Anda mengendarai kendaraan.
4. Tombol klakson
Klakson akan berbunyi apabila tombol ini ditekan. (Pada saat posisi kunci kontak “ON”)
5. Indikator pemanas mesin
Untuk mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup panas untuk dihidupkan. Indikator ini akan berpijar beberapa detik setelah kunci kontak diputar ke arah “preheat”.
6. Indikator pengisian accu
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Akan tetapi setelah motor hidup lampu akan  mati, sebagai tanda pengisian accu berjalan lancar. Apabila lampu tidak mati, berarti ada gangguan pada sistem pengisisan, sebaiknya motor dimatikan, dan dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
7. Indikator temperatur air
Lampu akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan menyala apabila air pendingin di radiator temperaturnya naik melebihi batas temperatur normal. Apabila lampu menyala, hal ini menunjukkan air radiator berkurang dan naik temperaturnya, motor terlalu panas, atau ada kerusakan lainnya. Motor harus segera dimatikan.
8. Indikator sirkulasi oli pelumas
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah motor hidup dan sistem pelumasan bekerja dengan baik, maka akan padam kembali. Apabila lampu tidak padam, berarti ada gangguan pada sistem pelumasan, motor harus dimatikan, dan perlu dilakukan perbaikan.
9. Tuas dekompresi
Apabila motor susah dihidupkan karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas ini untuk membebaskan kompresi pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar dahulu, setelah putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini. Dengan jalan ini motor akan mudah dihidupkan.
10. Tachometer dan meter jam
Tachometer menunjukkan kecepatan putaran mesin dan meter jam menunjukkan jumlah jam pemakaian.
11. Sikring
Biasanya sikring diletakkan pada kotak yang berada dibalik dashboard. Funsi sikring ini adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik. Bila sikring ini putus, selidikilah penyebab dari arus yang berlebihan ini. Setelah diketahui penyebabnya dan diperbaiki, ganti dengan sikring baru yang ampernya sama. Pada kotak sikring dilengkapi dengan tempat sikring cadangan.



Tuas dan pedal pengatur, antara lain:
1. Tuas pengatur gas
Kecepatan (gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil apabila disorong ke depan. Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan berhenti. Ada juga jenis traktor yang dilengkapi dengan tuas khusus untuk mematikan motor penggerak. Tuas gas ini berfungsi untuk menjaga kecepatan jalan traktor akan akan tetap, pada saat dioperasikan.
2. Tuas hidrolik
Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik. Sistem hidrolik berfungsi untuk menggerakkan lengan pengangkat imlemen. Bila tuas didorong ke depan, implemen akan turun, bila ditarik ke belakang implemen akan naik (terangkat). Apabila tuas pada posisi netral, implemen akan berhenti ada posisi tertentu.
3. Tuas persneleng utama
Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan mundur.
4. Tuas persneleng cepet lambat
Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk membedakan kecepatan di ahan (pada saat mengolah tanah) dan kecepatan di jalan. Dengan tuas persneleng cepat lambat, kombinasi kecepatan menjadi 6 atau 8 maju dan 2 mundur.
5. Tuas persneleng PTO
Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan. Setiap jenis trator berbedabeda jumlah kecepatannya. Ada yang hanya satu, dua atau tiga macam kecepatan.

6. Tuas gardan depan
Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi dengan tuas gardan depan. Tuas ini berfungsi untuk menyambung gardan depan apabila diperlukan. Gardan depan digunakan untuk memperbesar daya tarik traktor.
7. Pedal kopling
Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan antara motor penggerak dengan transmisi. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan motor dengan transmisi terputus.
8. Pedal rem (kiri dan kanan)
Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci (disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat akan sangat berbahaya.
9. Pedal gas
Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas. Tekan pedal gas apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak. Lepaskan pedal gas apabila ingin memperlambat.
10. Tuas rem parkir
Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem. Bebapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.
11. Pedal pengunci differensial (gardan)
Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri belakang dapat berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat berbelok. Namun dengan adanya gardan menyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci differensial, putaran kedua roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.
12. Pengunci kap motor
Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka terlebih dahulu. Untuk membuka kap motor, pengunci harus dilepas terlebih dahulu.
13. Pengatur tempat duduk
Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai dengan keinginan operator. Caranya dengan memindah pen ke lubang lain yang diinginkan.













Pengoperasian Traktor Roda Empat
Memeriksa Traktor Roda Empat sebelum Dioperasikan Pemeriksaan Traktor roda empat merupakan bagian dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
1. Memeriksa bahan bakar
Periksa isi tangki bahan bakar, bila urang tambahkan dengan solar. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat ketingian permukaan bahan bakar pada selang di pinggir tangki. Jangan dibiarkan isi tangki sampai kosong, karena udara akan masuk dalam sistem bahan bakar, sehingga motor tidak dapat dihidupkan.
2. Memeriksa oli motor
Bukalah tutup lubang pengisian oli. Bersihkan oli yang ada pada tongkat penduga dengan lap yang bersih. Masukkan kembali tongkat penduga dan periksalah permukaan oli pada tongkat penduga. Permukaan oli harus berada diantara garis batas maksimal dan minimal pada tongkat penduga. Bila oli kurang, tambahlah oli SAE 40 untuk motor solar, sampai batas maksimal.
3. Memeriksa radiator
Bukalah tutup radiator, periksalah apa permukaan air cukup (sampai batas leher lubang pengisi air). Jika kurang, tambahkan air pendingin dengan air bersih. Beberapa traktor, dilengkapi dengan botol pelimpah, apabila permukaannya kurang juga diisi dengan air bersih. Periksa sarang radiator, apabila kotor maka perlu dibersihkan. Apabila ada kebocoran, maka perlu penambalan sebelum traktor dioperasikan.
4. Memeriksa saringan udara
Bukalah tutup saringan udara. Ambil elemen dan bersihkanapabila kotor. Apabila traktor Anda dilengkapi dengan pra penyaring, maka bersihkan juga pra penyaring tersebut. Untuk pengoperasian di daerah yang berdebu, pembersihan saringan udara harus lebih sering.
5. Memeriksa oli transmisi
Bukalah “baut penutup pengontrol oli” pada samping kanan bak transmisi, periksalah permukaan oli. Jumlah oli cukup bila oli mengalir keluar dari lubang pengontrol oli. Beberapa jenis traktor yang lain, ada juga yang menggunakan “tongkat pengukur”. Apabila kurang, tambahkan oli SAE 90, melalui lubang pengisian oli.
6. Memeriksa oli poros roda depan
Apabila traktor yang digunakan dobel gardan, Periksa ketinggian permukaan oli dengan tongkat ukur, apabila kurang tambahkan dengan oli gardan.

7. Tekanan ban roda
Ukur tekanan ban roda, dan periksa apakah tekanannya masih sesuai dengan yang dianjurkan pada buku petunjuk. Tekanan roda depan dan belakang biasanya berbeda. Apabila kurang maka perlu dipompa, apabila terlalu keras, maka keluarkan angin sehingga tekanannya sesuai.
8. Memeriksa seluruh tuas pengendali
Gerakkan seluruh tuas pengendali, apakah masih berjalan dengan baik, apabila tidak, harus diperbaiki terlebih dahulu.
9. Memeriksa seluruh pedal pengendali Injaklah semua pedal
Apabila tidak standar lagi, maka perlu penyetelan. (Penyetelan ada pada bagian perawatan).
10. Meriksa accu
Periksalah permukaan elektrolit accu. Bila kurang tambahkan dengan air murni (air accu). Jangan mengunakan accu zuur. Periksa amper/arus yang keluar dari accu, apabila sudah rendah, stromlah accu di tempat penyetruman.
11. Memeriksa mur baut yang kendur
Periksalah mur baut, terutama pada roda dan ban yang bergerak lainnya. Baut dapat kendor karena adanya getaran. Apabila ada yang kendor, kencangkan.
12. Memeriksa indikator pada dashboard
Periksalah semua indikator yang ada pada dashboard, dengan cara memutar kunci kontak, apakah semua masih jalan atau tidak. Jika tidak, periksa penyebabnya dan perbaiki.
13. Memeriksa saklar pada dashboard
Periksalah semua saklar yang ada pada dashboard, apakah semua masih jalan atau tidak. Jika tidak, periksa penyebabnya dan perbaik.
14. Memeriksa naple gemuk (grease)
Periksa rumah gemuk pada bagian yang bergesekan, yang tidak kena oli pelumas. Apabila tinggal sedikit, masukkan gemuk dengan grease gun lewat naple gemuk.
15. Memeriksa implemen.
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
16. Persiapan peralatan tangan.
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor roda empat dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut.
17. Memeriksa Tali kipas
Tekan tali kipas pada sisi atasnya dengan jari. Besarnya pergeseran yang baik sebasar 10 mm. Apabila terlalu kencang atau terlalu kendor maka tali kipas perlu disetel. Apabila tali kipas sudah rusak, maka tali kipas perlu diganti.
Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda Empat Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus diperiksa terlebih dahulu, sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran bahan bakar dalam posisi “OPEN”. Rem terkunci. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan mematikan traktor roda empat, beserta tujuannya.
1) Menghidupkan traktor roda empat:
·         Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
·         Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor.
·         Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada saat kunci kontak pada posisi “ON”
·         Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan.
·         Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
·         Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas menyala.
·         Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.
·         Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat distater.
·         Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi
·         Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan memutar motor penggerak.
·         Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk mematikan motor stater
·         Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati.
·         Kecilkan posisi gas ke idle
·         Lepaskan pedal kopling pelan-pelan
·         Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor roda empat
·         Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi “START”, tarik tuas dekompresi, sehingga putaran motor lebih ringan. Setelah motor berputar dengan cepat selama 3– 5 detik, doronglah tombol dekompresi, untuk menghasilkan tekanan kembali.
·         Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi “ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater. Ulangi langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan merusak motor stater.
·         Biarkan motor berputar tanpa beban (idle) selama beberap saat. Jangan memberikan beban berat begitu motor hidup.
·         Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan traktor di dalam ruangan yang sirkulasi udaranya kurang baik.
2) Mematikan traktor roda empat
·         Lepaskan beban motor
·         Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 1 menit.
·         Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
·         Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
·         Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut
·         Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan traktor roda empat:
·         Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan
·         Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
·         Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas dekompresi
·         Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam kondisi netral
·         Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh menyentuh bagian pengendali

Gambar traktor mini

laporan pengantar teknologi pertanian

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang     
            Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri tersebut, penguasaan teknologi rekayasanya pun telah berkembang sesuai dengan permintaan pengguna. Walaupun produktivitas kerja traktor roda dua lebih rendah dari pada traktor roda empat, tetapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan produktivitas kerja tenaga hewan. Petani juga dapat diyakinkan bahwa hampir semua pekerjaan yang dilakukan dengan tenaga hewan dapat dikerjakan oleh traktor roda dua.Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa secara relatif, status atau tingkat penerapan alat dan mesin pertanian masih rendah, khususnya bagi kalangan petani kecil di pedesaan. Pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman hingga panen umumnya masih dikerjakan dengan peralatan yang sangat sederhana dengan manusia dan hewan sebagai sumber tenaga.Berdasarkan pada masalah dan kenyataan tersebut, perlu dilakukan studi, perancangan dan kajian terhadap traktor tangan dengan  rotary tiller  yang sesuai untuk petakan lahan yang sempit dan bagi kalangan petani kecil. Singkatnya, traktor tangan tersebut harus bermulti guna, mempunyai manuverabilitas yang baik dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan biaya produksi.Mempelajari keberhasilan penerapan traktor tangan ukuran sedang dan besar yang teknologi produksinya secara lokal dan nasional telah dikuasai, selanjutnya penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul  “Rekayasa Traktor Tangan Kecil dengan  Rotary Tiller  sebagai  Implement “.
            Sebagai alat pengolahan tanah, traktor tangan memiliki daya adaptasi yang tinggi dengan kondisi alam Indonesia. Dilihat dari segi teknis, pengggunaan cangkul dan garu untuk alat pengolahan tanah memberikan kapasitas kerja dan tingkat kenyamanan kerja sangat rendah dibandingkan dengan penggunaan traktor tangan dengan rotary tiller, Hasil dari pengolahan tanah denganrotary tiller memberikan tanah olah hancur bersamaan dengan vegetasi yang ada di permukaan lahan. Introduksi traktor tangan di Indonesia dimulai sekitar tahun 1960, merupakan buatan Jepang yang dikenal dengan Hand tractor. Kata traktoe diambil dari bahasa latin yaitu “trahere” yang berarti menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan “suatu mesin yang dipakai untuk menarik gerbong”. Istilah traktor umum digunakan untuk mendefinisikan kendaraan yang digunakan dalam pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik atau didorong dan menjadi mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya ‘unit traktor’ yang mendefinisikan truk-semi traktor.















1.2.Tujuan
1.    Agar mahasiswa dapat memahami tentang beberapa bagian mesin dari traktor mini.
2.    Bisa memahami tentang tata cara menghidupkan, mematikan dan mengoperasikan traktor  mini tersebut dan bisa langsung mempraktekkannya di lapangan dengan bimbingan Asisten terlebih dahulu, bila telah berani baru sendirian.
3.    Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami tentang fungsi dari traktor mini.
4.    Agar  mahasiswa secara teori maupun praktek bagian-bagian traktor roda empat (traktor mini).
5.    Dapat mengetahui traktor roda empat (traktor mini).



BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Caterpillar dan Mitsubishi Heavy Industries Ltd. membentuk salah satu usaha patungan bersama pertama di Jepang guna memasukkan kepemilikan parsial dari AS (1963). Caterpillar Mitsubishi Ltd. mulai berproduksi pada tahun 1965, telah berganti nama menjadi Shin Caterpillar Mitsubishi Ltd., dan sekarang menjadi pabrik pembuatan peralatan konstruksi dan pertambangan No. 2 di Jepang (Tomi ; 2009).
Benjamin Holt dan Daniel Best melakukan eksperimen membuat berbagai bentuk traktor uap untuk digunakan di lahan pertanian. Mereka melakukannya secara terpisah, dengan perusahaan yang berbeda (1890). Traktor tipe track jenis uap yang pertama buatan Holt (1904), Traktor tipe track jenis gas yang pertama buatan Holt (1906) (Tomi ; 2009).
Traktor tipe track “Caterpillar®” buatan Holt digunakan oleh negara sekutu dalam Perang Dunia I (1915). Holt Manufacturing Company dan C. L. Best Tractor Co. melakukan merger membentuk Caterpillar Tractor Co (1925). Diesel Sixty Tractor yang pertama diluncurkan dari pusat produksi di East Peoria, Illinois, dengan sumber penggerak baru yang lebih efisien untuk traktor tipe track (1931). Jajaran produk Caterpillar sekarang terdiri atas motor grader, blade grader, elevating grader,terracer dan electrical generating set(1940)(Tomi ; 2009).
Traktor tipe track Caterpillar, motor grader, generator set dan engine khusus untuk tank M4 digunakan oleh Amerika Serikat dalam perang (1942).Caterpillar Tractor Co. Ltd. di Inggris didirikan, yang pertama dari berbagai pusat operasi luar negeri yang dibuat untuk membantu mengelola kekurangan penukaran mata uang asing, tarif, import dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan di seluruh dunia (1950)(Tomi ; 2009).
Di tahun 1931, perusahaan membuat grup penjualan engine yang terpisah untuk memasarkan engine diesel ke pabrik pembuat peralatan lain. Grup ini diganti pada tahun 1953 dengan divisi penjualan dan pemasaran yang terpisah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik guna memenuhi kebutuhan pelanggan engine yang lebih luas. Penjualan engine saat ini merupakan kurang-lebih sepertiga dari total penjualan dan pendapatan perusahaan (Tomi ; 2009).
Resesi dunia memberikan pengaruh pada Caterpillar, membebani perusahaan dengan biaya setara dengan $1 juta per hari dan memaksa perusahaan secara drastis mengurangi karyawannya (1981-1983). Caterpillar Leasing Company diperbesar untuk menawarkan opsi pembiayaan peralatan kepada pelanggan di seluruh dunia dan berganti nama menjadi Caterpillar Financial Services Corporation (1983)(Tomi ; 2009). 
Jajaran produk terus bertambah untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan (1985-sekarang). Lebih dari 300 produk yang sekarang ditawarkan, lebih dua kali lipat dari jumlah pada tahun 1981. Caterpillar Tractor Co. berganti nama menjadi Caterpillar Inc. – refleksi yang akurat atas keanekaragaman pertumbuhan perusahaan (1986) (Tomi ; 2009).
Program modernisasi pabrik senilai $1.8 milyar diluncurkan untuk memperlancar proses manufaktur (1987). Perusahaan melakukan desentralisasi struktural, dengan melakukan reorganisasi menjadi unit-unit bisnis yang bertanggung-jawab atas tingkat pengembalian aset dan kepuasan pelanggan (1990)(Tomi ; 2009). 
Perusahaan terus berkembang, melakukan akuisisi terhadap Perkins Engine-yang berpusat di Inggris. Dengan penambahan MaK Motoren di Jerman pada tahun sebelumnya, Caterpillar berubah menjadi pabrik manufaktur engine diesel terbesar di dunia (1997)(Tomi ; 2009).
Truk non jalan raya terbesar di dunia – 797 – memulai debutnya di Cat Proving Ground di Arizona (1998). Caterpillar memperkenalkan jajaran baru peralatan konstruksi yang kompak pada CONEXPO, pameran konstruksi terbesar di dunia, sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pelanggan atas peralatan konstruksi yang lebih kecil dan lebih serbaguna (1999)(Tomi ; 2009).
Caterpillar merayakan ulang tahun yang ke-75 (2000). Caterpillar merupakan perusahaan pertama yang meluncurkan 6 Sigma secara global dan menghasilkan manfaat tahun pertamanya sebagai keuntungan dari biaya implementasi (2001). Caterpillar menjadi pabrik manufaktur engine yang pertama yang menawarkan jajaran lengkap engine diesel bersih tahun model 2004 yang memenuhi sepenuhnya dan telah mendapat sertifikasi dari U.S. Environmental Protection Agency (EPA). Terobosan teknologi pengendalian emisi Caterpillar, dikenal sebagai ACERT®, dirancang untuk memenuhi persyaratan standar EPA tanpa harus mengurangi performa, ketangguhan atau efisiensi bahan bakar (2003) (Tomi ; 2009).
Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong instrumen pertanian atau trailer. Berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan, diantaranya yang paling umum adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan dilahan gandum yang luas. Selain untuk memanen, ada juga yang didesain untuk menanam, mengolah dan memperbaiki lahan, atau pengangkut lahan pertanian.





















BAB III. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
            Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari jum’at, tanggal 15 April 2011 yang dimulai pukul 15.00 – 17.30 WIB. di areal dekat Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

3.2Alat dan Bahan yang digunakan
a.      Alat
-   Traktor Mini
-       HandPhone yang berkamera/ kamera digital
b.      Bahan
-       Alat-alat tulis (buku, pena, dll)

3.3 Cara Kerja
Traktor Mini
a.    Mahasiswa duduk ditempat kursi yang ada tersebut, lalu pasang posisi gas pada posisi netral, lalu tekan kopling dengan kaki kiri sambil menghidupkan starter hingga mesin hidup.
b.    Kemudian pasang posisi gas pada posisi lambat bagi pemula, lalu diatas pasang posisi berjalan kedepan dan pasang gigi satu dulu.
c.    Secara perlahan-lahan kopling kaki dilepas sambil kaki kanan menekan gas hingga traktor berjalan. Untuk membelokkannya kekanan maka putar setir kearah kanan begitu juga bila ingin membelokkannya kearah kiri maka putar setir kearah kiri pula.
d.   Bila telah berjalan maka pasang gigi kedua dan seterusnya dan bagi yang sudah berani bisa diposisikan gasnya pada posisi high atau cepat.
e.    Untuk berjalan mundur maka tarik stok kebelakang dan caranya sama dengan cara diatas yakni dengan cara melepas kopling sambil menekan gas hingga berjalan mundur traktornya.
f.     Bila ingin berhenti maka tarik giginya keposisi netral dan gas keposisi netral juga, kemudian dibawah setir, ditarik seperti tuas besi panjang yang berfungsi untuk mematikan mesin.










BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
            Didalam Praktikum kali ini didapat hasil yakni, dapat mengerti dan memahami tentang bentuk luar dari traktor mini beserta beberapa begian-bagian mesin tersebut. Mahasiswa juga dapat menghidupkan dan mematikan traktor mini tersebut dan bisa mengoperasikan traktor itu. Bila saat menghidupkannya tidak hidup maka dapat dilihat langsung pada tekanan gasnya, mungkin gasnya kekecilan sehingga suatu masalah tersebut dapat terpecahkan.
            Penggunaan traktor mini sudah semi otomatis sebab pada mini traktor pemakaiannya seperti sedang mengoperasikan mobil sehingga pengguna hanya duduk dan mengoperasikan dari atas tempat duduk. Seperti halnya mobil, traktor mini menggunakan kopling sebagai penyetabil mesin. Apabila kopling dilepas secara langsung, maka mesin pun akan mati, sehingga penggunaan pun harus dilakukan dengan hati-hati. Perbedaan antara mobil dan traktor mini ialah, pada saat pengoperasian kopling pada mobil yang sedang berjalan di injak maka mobil masih akan berjalan, sedangkan pada traktor mini kopling yang diinjak, maka traktor pun akan berhenti baru kemudian di ganti persenelingnya.











4.2.Pembahasan
            Teknologi merupakan suatu alat atau cara yang di gunakan manusia untuk mempermudah dan mempercepat kinerja manusia tersebut tidak terkecuali pada sektor pertanian. Pada sektor pertanian, teknologi sering digunakan pada saat prapanen dan pascapanen atau teknologi pra panen dan teknologi pasca panen. Pada kali ini kita membahas tentang teknologi pra panen antara lain adalah traktor. Pada traktor terdapat dua jenis traktor antara lain traktor tangan (hand tractor) dan traktor mini. Berikut adalah penjelasan dari traktor mini.
Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring, dan lain-lain. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar.

Prinsip Kerja Alat
     Traktor roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat duduk sambil mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor melalui perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan titik tiga, yang terdiri sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada dibagian atas sistem penyambungan titik tiga, disebut top link (tuas penyambung bagian atas). Dengan menggunakan sistem penyambungan ini pengaturan posisi peralatan (bajak, dan lain-lain.) yang diinginkan dapat diatur dengan memanjangkan atau memendekkan tuas penyambung atas. Selanjutnya untuk mengamankan agar traktor tidak terangkat pada saat dioperasikan untuk pengolahan tanah, maka traktor perlu disetimbangkan dengan memasang beban tambahan pada bagian depan traktor. Dengan melakukan persiapan seperti ini, maka traktor telah siap dioperasikan untuk pengolahan tanah.

Kegunaan Alat
1.      Untuk menarik peralatan pengolah tanah, peralatan budidaya (pemupuk, penyemprot, gerobak, dan lain-lain.)
2.      Untuk menggerakkan peralatan stasioner (pompa air, mesin prosessing, dan lain-lain.)
3.      Untuk transportasi di kebun

Bagian-bagian Utama dari Traktor Roda Empat dan Fungsinya

1.      Sistem kemudi : alat untuk mengendalikan jalannya dan atau operasi traktor di lapangan
2.      Roda depan : roda bagian depan dari traktor yang berfungsi untuk pengendalian, dan memiliki ukuran diameter lebih kecil dari roda bagian belakang
3.      Roda belakang : roda bagian belakan dengan ukuran diameter lebih besar dari roda bagian depan traktor yang berfungsi untuk menumpu beban traktor dan peralatan yang terpasang.
4.      Chasis traktor : bagian rangka traktor roda empat yang juga merangkap sebagai rumah dari sistem transmisi
5.      Pemberat : besi cor yang dirancang khusus untuk pemberat traktor agar traktor tidak terangkat pada saat mengolah tanah
6.      Poros PTO : poros yang difungsikan untuk menggerakkan peralatan yang dalam pengoperasiannya memerlukan putaran (bajak rotari), atau untuk menggerakkan peralatan stasioner
7.      Sistem penyambungan peralatan : bentuk peralatan pengolahan tanah yang relatif besar, maka pada traktor roda empat memerlukan mekanisme penyambungan khusus, yakni sistem penyambungan titik tiga (three hitch poin)
Fungsi dan Mekanisme Traktor Roda Empat (Traktor Mini)

1.      Fungsi Traktor Roda Empat (Traktor Mini)
Fungsi traktor roda empat adalah sebagai mesin penggerak berbagai peralatan pertanian. Peran traktor roda empat dapat menarik, mendorong, dan memutar poros berbagai peralatan untuk menunjang kegiatan pertanian.
2.      Beberapa jenis peralatan pertanian yang dapat dioperasikan dengan traktor roda empat, antara lain : bajak pring, garu piring, bajak rotari, alat pemanen, alat penyemprot hama, alat penanam benih dan pemupuk, dan lain-lain.
3.      Mekanisme pemasangan peralat pada traktor roda empat dilakukan dengan menggunakan fasilitas alat penyambung yang dikenal sebagai “three hitch point” yang ada di bagian belakang traktor.
4.      Jenis alat pengolah tanah yang dapat dioperasikan dengan traktor roda empat, antara lain : bajak singkal, bajak piring, garu piring, bajak rotari, alat pembuat alar dan bedeng
5.      Pengaturan posisi sudut alat pengolah tanah setelah digandengkan dengan traktor roda empat dapat dilakukan dengan mengatur (memanjangkan/memendekkan penyambung bagian atas (top link) dari sistem penyambungan three hitch point
6.      Selain sebagai alat penarik peralatan, traktor roda empat dapat difungsikan sebagai penggerak mesin-mesin stasioner, seperti pompa air untuk irigasi di lapangan, dan lain-lain.
7.      Posisi poros PTO (Power Take Out) pada traktor roda empat berada pada bagian belakang traktor, dibawah tempat duduk operator dan agak menjorok ke dalam

Cara menghidupkan traktor mini
1.      Pastikan perseneling dalam keadaan netral
2.      Pastikan tuas penambah kecepatan dalam keadaan netral
3.      Putar tuas starter
4.      Gas sedikit
5.      Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci kontak secara otomatis kembali ke posisi ‘ON’.
6.      Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati.
7.      Kecilkan posisi gas ke idle.
8.      Lepaskan pedal kopling pelan-pelan.


BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.   Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat pada praktikum kali ini, yaitu:
1.    Dengan mempelajari secara teori dan praktek langsung tentang traktor mini, maka mahasiswa dapat mengenal bagian-bagian dari tractor mini.
2.    Dapat mengoperasikan tractor mini antara lain, menghidupkan, mematikan, serta menjalankan alat-alat pertanian tersebut.
3.    Prinsip kerja antara hand traktor dengan mini traktor sangatlah berbeda, karena pada hand traktor kita digerakkan oleh traktornya sedangkan pada traktor mini kitalah yang menggerakkan traktor tersebut.
4.    Traktor roda empat ( traktor mini ) adalah mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar.
5.    Traktor roda empat (traktor mini ) mempunyai roda empat dan lebih besar dibandingkan dengan traktor mini.
6.    Traktor mini digunakan untuk mengolah tanah ditempat yang kering seperti didaerah perkebunan.












5.2  Saran
Saran yang akan disampaikan pada praktikum kali ini, yaitu:
1.    Penghidupan traktor mini harus dengan hati-hati sebab dapat menyebabkan kerusakan pada traktor mini apabila tidak hati-hati.
2.    Saat mengoperasikannya juga harus secara benar seperti saat membelok, haruslah tepat arahnya supaya tidak terjadi sesuatu hal buruk bagi pengendara.
3.    Asisten perlu mengawasi mahasiswa yang sedang melakukan praktek tersebut, karena demi keamanan bersama dan mahasiswa itu belum sepenuhnya tahu tentang prakteknya bila dibandingkan dengan teorinya, sebab kalau paraktek mahasiswa belum tentu bisa mengerjakannya (menjalankan traktor) daripada teori.










DAFTAR PUSTAKA
Adams, W. J. and D.B. Furlong, 1959.Rotary-Tiller in Soil Preparation Agricultural Engineering.  AVI   publishing Co., Connecticut.De Sousa, Milanes. 1991.

Gill, J.K. and Vanden Berg. 1968. Laporan Akhir Penyusunan Prioritas Program Pelita VI, Deptan. Jakarta.

Hardjosentono, M. Wijato, E. Rachlan, I. W. Badra, dan R. D. Tarmana. 1985. Mesin Pertanian.  C. V. Yasaguna. Jakarta.

Lubis, Ruzaini. 1991. Bahan Bacaan Pengantar Teknologi Pertanian. Palembang:Universitas Sriwijaya.

Prediction of Tractor Performance on Concrete. Transaction of ASAE. 34 ( 3 ) : 727 – 737.Dinas Alsintan Dirjen Teknik Pertanian, 1993/1994.

Siregar, M. dan A. Nasution. 1984. Perkembangan Teknologi dan Mekanisasi di Jawa.   Jakarta: Yayasan Obor.

Tomi. 2009. Sejarah Traktor. (Online), (http://tomy-artikel.blogspot.com/2009/08/sejarah-traktor.html), (diakses 05 mei 2010).                                                                      



























LAMPIRAN – LAMPIRAN
-          Foto alat










-          Foto selama Praktikum